wereng coklat sialan

tak habis pikir otakku melihat kelakuan aparat yang satu ini..heran banget juga tidak sih,karena dari dulu kelakuannya juga begitu,otoriter,menang sendiri,sak enak udele dewe.drakula berwajah manusia..untung tadi bukan aku yang kena tilang,coba aku yang kena tilang,sampai ke ujung dunia akan ku kejar polisi kutu kupret itu...

12.30 waktu indonesia bagian jombang,istirahat di sisi badan jalan karena kaki capek nginjak pedal gas seharian...." selamat siang mas,tolong sim dan stnk di keluarkan mas"..suara serak polisi mengagetkanku,ternyata ada seorang pengendara sepeda motor yang melakukan pelanggaran..tidak memakai helm,tidak ada yang aneh sih,pengendara melanggar lalu kena tilang..dan memang harus kena tilang,apalagi di jalan seramai ini,jalan protokol pula,selain membahayakan diri sendiri,juga membahayakan orang lain...

yang aneh justru pada polisi itu sendiri,polisi yang menilang,entah lupa atau memang sengaja karena dia polisi,justru tidak pakai helm...gimana tow,menilang orang yang melanggar tapi dia sendiri malah tidak memakai helm..setelah ngoceh sebentar,selembar surat tilang berpindah tangan ke pengendara motor,...iseng-iseng saya bertanya " bapak,mohon maaf,bukannya saya lancang,kalau pengendara yang tadi tidak pakai helm polisi yang menilang,trus kalau bapak sendiri tidak pakai helm siapa yang menilang,apakah itu tidak melanggar,apakah di perbolehkan polisi tidak memakai helm di jalan raya?"

walah..bukannya jawaban yang baik.malah aku di semprott,,di kata2in..yang meghalangi tugas negara,menghina aparat negara..sok tahu..lancang ..bla..bla...setelah berdebat sebentar,polisi kampret pergi sembari menggerutu...tapi jika hal di atas di sampaikan kepada atasannya,pasti jawaban klise ini yang akan keluar: "polisi juga manusia,harap maklum kalau salah dan melakukan kesalahan"..justru jawaban seperti ini adalah jawaban polisi goblok..kalau polisi tidak goblok pasti akan menjawab " memang tidak menutup mata ada beberapa anggota kami yang nakal"..

sepertinya polisi masih anti kritik,sepertinya polisi sudah lupa kalau sekarang mereka berada di bawah naungan departemen dalam negeri,mereka adalah petugas sipil,bukan militer,wong orang militer aja nggak se arogan polisi,lihat saja bagaimana senyum manis para marinir,sapaan ramah para paskhas..ternyata polisi lebih militer dari militer itu sendiri...

seorang polisi,apapun pangkatnya,apapun tempatnya bertugas,seharusnya tahu konsekwensi sebelum mereka masuk polisi,polisi di tuntut perfect,harus sempurna,tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun,karena sebelumnya sudah tahu resiko bila masuk ke kepolisian,jika tak mau ribet ya jangan masuk kepolisian,1000 alasan yang keluar jika polisi melakukan kesalahan kecil sebenarnya adalah alasan goblok...

"polisi juga manusia,harap maklum kalau melakukan kesalahan" ..ungkapan basi,lagipula anak kecilpun tahu kalau polisi manusia,justru karena manusia mereka di jadikan polisi,tidak pernah ada cerita monyet jadi polisi,karena ungkapan di atas justru merendahkan martabat polisi itu sendiri,karena seolah-olah mereka di pilih menjadi polisi karena kesalahannya...

tapi kalau monyet yang jadi polisi sepertinya asyik juga,karena sebesar apapun kesalahan yang di lakukan kita akan maklum,lha wong memang monyet,...

happy bloging...!!!

One Response so far.

  1. om rame says:

    gimana mau menerapkan kedisipLinan kepada pengguna jaLan yah, Lha kaLau bapak petugasnya sendiri juga enggak ngikutin aturan. memang benar yang bikin aturan itu poLisi, tetapi bukan berarti kaLau aturan tersebut miLik poLisi dan dia berhak untuk bersikap seenae dewe.

Leave a Reply

~blog roll~

~archive~

~new comments~